twitter

Pages

Minggu, 18 Desember 2011

Penjelasan Jamak Mudzakar Salim

Jama’ mudzakar salim adalah bentuk jamak untuk laki-laki, salim artinya selamat bentuk mufrodnya yaitu tetap tidak berubah. Dalam ilmu nahwu jama’ mudzakar salim adalah :

هُوَ مَا جُمِعَ بِزِيَادَةِ الْوَاوِ وَالنُّوْنِ فِى حَالَةِ الرَّفْعِ وَبِزِيَادَةِ الْيَاءِ وَالنُوْنِ فِى حَالَتَيِ النَصْبِ وَالْجَرِّ

Isim yang menunjukkan makna jamak yang ditambah wawu dan nun dalam irob rofa dan ditambah ya dan nun dalam nashob dan jer.
Contoh :
Rofa –  جَاءَ الزَّيدُونَ الكَارِمُوْنَ
Nashob – رَاَيْتُ الزَيدَيْنِ الكَارِمِيْنَ
Jer – مَرَرْتُ بِالزَيدَيْنِ الكَارِمِيْنَ

Syarat isim yang diJamak Mudzakar Salim - kan
Isim yang boleh dibuat jamak mudzakar salim ada dua macam, yaitu ;
1.    Alam (Nama)
2.    Sifat (kata sifat)
Dari kedua isim tersebut mempunyai ketentuan masing – masing, yaitu ;

Syarat Alam, syarat alam yang dapat dijamak mudzakar salimkan adalah :
1.    Alam mudzakar, artinya isim harus nama laki – laki, nama perempuan tidak bisa dibuat jamak mudzakar salim melainkan dibuat jamak muannats salim. Misal nama زينب tidak bisa dijama’kan زينبون.
2.    Alam aqil, yaitu nama untuk mahluk yang berakal, bukan nama hewan atau benda mati.
3.    Tidak ada ta’nis dalam lafadznya, walaupun alam mudzakar dan aqil, tetapi terdapat tanis dalam lafadznya maka tidak bisa dijadikan jamak mudzakar salim. Seperti  حمزة, معاوية.
4.    Alam tidak berupa tarkib/murokkab, baik terkib isnadi (seperti nama ; رزقَ اللهُ), tarkib idhofi (seperti nama عبد العزيز), maupun tarkib mazji (seperti nama سيبويْهِ).
Jika nama yang berupa terkib isnadi atau mazji akan dijama’kan maka seperti halnya isim tasniyah, yaitu dengan menambahkan lafadz ذَوُو (rofa’) dan  ذَوِى (nashob/dan jer). Contoh : جَاءَ ذَوُو رَزَقَ اللهُ
Adapun jika berupa terkib idhofi, maka dengan hanya menjamakkan lafadz mudhofnya saja, seperti ; جَاءَ عَبْدُوالرحمن، رَاَيْتُ عَبْدِي الرحمن.
5.    Alam tidak berupa lafadz isim tasniyah atau jamak mudzakar salim, seperti nama المحمدان atau المحمدون tidak bisa dijamak mudzakar salimkan.

Syarat Sifat. Sifat merupakan bentuk kata sifat yang biasanya berupa isim fail dan isim maf’ul, syarat Sifat yang dapat dijamak mudzakar salimkan adalah :
1.    Sifat mudzakar, artinya sifat yang untuk menyipati laki-laki, seperti ;  عَاقِلmenjadi عاقلون, sifat yang untuk menyifati muannats/perempun tidak bisa dijamak mudazakar salimkan seperti ; حَائض
2.    Sifat ‘aqil, yaitu sifat bagi yang berakal bukan sifat untuk hewan atau benda mati.
3.    Sifat yang tidak terdapat tanis di akhirnya, jika sifat ada ta’nisnya maka tidak bisa dijamak mudzakar salimkan.
4.    Sifat yang tidak mengikuti wazan أفْعَلَ yang muannatsnya فَعْلاء. Seperti lafadz أخضر tidak bisa dijamakkan menjadi أخضرون.
5.    Sifat yang tidak mengikuti wazan فَعْلان yang muannatsnya فَعْلى. Seperti lafadz سكران  tidak bisa dijamakkan menjadi سكرانون.
6.    Bukan berupa sifat yang untuk menyifati laki-laki dan perempuan dengan lafadz yang sama, seperti ; صَبور شكور , kedua lafadz tersebut tidak bisa dibuat jamak mudzakar salimkan, sebab untuk muanas dan mudzakar sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar